Selasa, 26 Juli 2011

Asal Muasal Bahasa Manusia Terkuak

Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis menguak misteri asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15 April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar ke seluruh dunia.


Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson, melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah 504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem. Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.


Penelitiannya sampai pada kesimpulan bahwa semakin jauh sekelompok manusia berkelana dari Afrika dalam rekam jejak sejarahnya, semakin sedikit fonem yang digunakan dalam bahasa mereka. Ini mengartikan bahwa sebagaimana diprediksikan dalam studi tersebut, bahasa-bahasa di Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik memiliki fonem paling sedikit, sedangkan bahasa-bahasa di Afrika memiliki fonem terbanyak.


Ternyata, pola ini juga memiliki kesamaan dengan studi terhadap genetik manusia. Sebagaimana dipaparkan sebagai peraturan umum, semakin jauh seseorang keluar dari Afrika, yang dianggap secara luas sebagai asal muasal nenek moyang manusia, semakin kecil perbedaan antara individu dalam populasi kelompok individu tersebut bila dibandingkan dengan keragaman di daerah asalnya, Afrika.


Studi Atkinson ini menggunakan metode statistik mutakhir yang sama untuk mengonstruksikan pohon genetik berdasarkan urutan DNA. Mengenai penggunaan metode statistik ini dalam mencari sumber bahasa manusia, seorang ahli bahasa, Brian D Joseph dari Universitas Ohio, mengatakan, sebagai sumber wawasan baru dalam studi di bidangnya.


"Saya rasa kita sudah seharusnya memerhatikan hal ini dengan seirus meskipun masih ada orang yang akan menolaknya," ujar Joseph.


Sebagai informasi tambahan, studi yang dilakukan Atkinson ini unik karena berusaha menemukan akar bahasa dari waktu yang sangat lampau. Tentang umur bahasa pun masih menjadi soal perdebatan karena di lain sisi ditemukan fakta sementara bahwa umur bahasa telah mencapai 50.000 tahun.Namun, di lain sisi beberapa ahli bahasa lain juga masih skeptis dengan fakta sementara itu. Mereka menemukan faktor lain yaitu "perkembangan dari kata-kata yang sangat cepat" sehingga kemungkinan umur bahasa sendiri tidak lebih dari 10.000 tahun lamanya.




Sumber : Kompas

Jumat, 11 Maret 2011



Sontak saya heran dan kaget saat dirinya sudah duduk menunggu kedatangan ku di parkiran motor rumah sakit!

Mana mungkin ini terjadi? yang saya tahu waktu itu dia sedang pulang ke Pulau Borneo, tempat kelahirannya. Sedikit sekali mata ini melihat dirinya dari kejauhan sambil melambaikan tangannya ke gerbang tempat saya berjalan. Benar2 luarbiasa, untuk waktu yang lumayan lama akhirnya bisa dipertemukan.
Dia adalah orang yang pertama kali aku berjabat tangan dengan nya...

Seperti itulah penggalan kisah yang sering teringat dari beberapa pengalaman dengan sahabat ku. Kebersamaan yang telah dilalui sepertinya hanya terlukiskan dengan pertemuan dan perpisahan. Memang ! kesan pertama itu tidak mudah terlupakan dan sering mengecohkan pandangan jernih akal kita, sehingga apa yang terlihat pada mulanya menjadi serentetan sikap yang menghiasi sebuah kebersamaan.

Sebenarnya untuk saat ini kabar kalian belum di update di telinga ku. Ibarat kabut Himalaya yang terbentang menghalangi pandangan, di alam sana H2O bergejolak menatap bumi. Mampukah kita dengan penuh semangat menyiraminya dan menghidupkankan harapan hamba-hamba Nya dikala dahaga?

Seperti itukah kita? Membuat ruang proses yang memeras keringat, membuat rintikan hujan, membuat indahnya hujan salju, membuat bongkahan es bahkan menghadirkan badai yang sangat dahsyat!


I love you forever

Suatu saat ruang kebersamaan itu akan indah tercipta dengan indahnya, bayangkan padang rumput dan juga ilalang, hijau terbentang, kita berada di sana... bersama



dan hanya kepada Allah SWT lah hendaknya kita berharap.




Sabtu, 14 Agustus 2010





Assalamualaikum wr. wb,

Halo halo....miss u all!!

Wuaahhh kangen berat nih sama temen2 mp. sudah lama sekali gak buka blog. Sejak mulai masuk kerja sepulang dari Sindangbarang Cianjur selatan setahun yang lalu, praktis akses internet dan waktu terbatas.

Ya, itulah kawasan yang namanya fasilitas dan kesempatan. Mulai saatnya saya nongkrong lagi di media yang telah kita rintis 2 tahun lalu.

Tadi siang saat teriknya matahari Ramadhan 1431 Hijriah saya di telpon Mr. Made bin Imaduddin Badrawi ,

Ibarat hembusan angin yang membisikkan suara hatinya, sontak merapatkan ikatan persahabatan yang jauh dimata.

Kawanku semua, merekalah jua sahabat ku… yang dulu kita bersama mengukir cerita bersegmen.

Saya sendiri tak tahu harus berbuat apa setelah ditelpon, kecuali turun dari kursi sopa dan segera ku hadapkan kembali laptop di meja bacaku. Bismillah saya coba untuk menulis beberapa episode masa lalu yang setiap arah langkahnya menjelma seperti sekarang apa adanya.

Ayo kawan kita berbagi cerita!!!

Kalau memang saat ini belum bisa membagi uang…

Asal jangan bagi-bagi utang aja,,he….

Sepertinya memang begitulah hidup, tiap kali menapak diatas sebuah pilihan, pada saat itu pula kita mestinya memohon pembinaan dan perlindungan dari allah swt. dari ketidakpastian dan keburukan.

Kamis, 17 September 2009

UNGKAPAN SYUKUR KAMI PANJATKAN

SALAM PERJUANGAN!!!

TIADA EKSPRESI YANG PALING INDAH SAAT SEORANG MANUSIA MENGUCAPKAN KALIMAT SYUKURNYA KEPADA ALLAH SWT< YANG MENGATUR HAMBA-HAMBANYA TANPA LETIH DAN RASA KANTUK. TERIMA KASIH YA ROBBI, ATAS KARUNIA DAN KENIKMATAN YANG TELAH ENGKAU BERIKAN. SATUKANLAH HATI KAMI INI DENGAN RAHMATMU UNTUK SELALU BERJUANG DAN BERKASIH SAYANG DALAM RANGKA MENJALANKAN IBADAH KEPADAMU.AMIN Hampir setahun Media Curhat ini tidak di entri lagi.
Membaca Puisi kaya achmad Kurniadi "Bahasa Hati Sang Teman Seperjuangan" dan karya Soni Tarmanasidi "Solidaritas Teman" Sungguh mengingatkan kita pada masa-masa di akhir-akhir perkuliahan. Itu semua kita jalani dengan penuh kecemasan, kekhawatiran dan tanda tanya besar akan nasib teman-teman kita.

Terakhir, pada tanggal 16 September 2009 di sore hari, diterima sebuah PESAN SINGKAT MENGEJUTKAN!!!!

Maaf Banget KK ngecewain kalian... KK mah dah nyerah, dan cape g tau harus gmn lg. K harap xlian dtng keacara wisuda K2.


Apa maksud Di pikirku???

Alhamdulillah terucapkan sudah, terlepaskan sudah beban yang ada, terpatrikan jua ketegaran yang telah kalian hujamkan dalam-dalam untuk menyelesaikan pendidikan di AAK Bakti Asih.

Terimakasih pula kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dengan dukungan dan kemudahan yang telah diberikan.

Semoga semua kenangan, ilmu dan pengalaman yang ada menjadi senjata dalam mengarungi kehidupan ini.